Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah tau aplikasi Lawaze sebelumnya. Ya, versi terdahulu ada di Google Play Store karena memang Lawaze mulanya adalah aplikasi Android. Setelah beberapa lama online di Play Store, kami memutuskan bermigrasi ke web app. Lebih tepatnya, Progressive Web App. Apa pula itu? 😀
Ok, begini ceritanya.
Pada jaman dahulu kala…. 😀 Lawaze versi sebelumnya hanya dapat diinstall di perangkat Android. Smartphone maupun tablet. Jadi pengguna iPhone, Macbook atau Laptop Windows tidak dapat menginstall Lawaze. Jadi ksian kan… Nah, kami akhirnya memutuskan Lawaze harus bisa diinstall dan didengarkan menggunakan semua device yang dipunyai calon pendengar. Apakah Android, Windows, iOS, MacOS, Blackberry OS atau bahkan Raspberry Pi sekalipun. Maka pilihan yang paling mungkin (dan cepat) adalah membangun aplikasi web, dalam hal ini PWA.
Mengapa PWA, bukan aplikasi berbasis web pada umumnya?
PWA kami pilih karena beberapa kelebihan (sekaligus kekurangannya). Dengan PWA, pendengar hanya membuka aplikasi Google Chrome, cukup sekali saja. Setelah install, maka di perangkat yang digunakan akan langsung muncul aplikasi Lawaze. Aplikasi ya… bukan shortcut to web. (Di posting lain mungkin kita akan share juga, apa beda web app dengan progressive web app). Jadi, setelah aplikasi diinstall, pendengar tidak perlu lagi membuka Chrome browser dan mengetik https://lawaze.my.id lagi. Kan sudah ada app nya? 😀
Keuntungan yang lain, dengan PWA, aplikasi lebih cepat dimuat. Tanpa proses loading berlama-lama. Selain itu, point pentingnya adalah: tampilan. PWA tampil sebagaimana aplikasi native. Jadi kalo diinstall di Android, dia akan “bersolek” sebagai aplikasi Android. Di iOS dia akan menjadi aplikasi iPhone / iPad. Di Windows, Lawaze akan tampil sebagaimana aplikasi Windows pada umumnya (exe). Dan seterusnya. Jadi jelas kan sekarang, kenapa kita bermigrasi ke PWA. 😀